Did I ever tell you, that you're my Hero? -end-

Hari ini hari minggu. Aku taruh dua cangkir teh di meja depan. Awalnya aku ragu ketika hendak meletakan cangkir-cangkir tersebut, karena ayah sedang duduk di sana dengan sebatang rokok di tangannya. “Jihan, tolong duduk sini sebentar, nak.” pinta ayah. Keringat dingin mulai keluar dari pori-poriku. Apakah aku telah melakukan kesalahan? “Tunggu apa lagi. Cepatlah!” sahut ayah. Aku pun segera menuruti permintaannya. Aku duduk di sampingnya dengan penuh ketakutan. “Jihan sekarang udah kelas berapa?” “Kelas lima.” “Kalau begitu sebentar lagi Jihan kelas enam dan SMP. Jihan mau mela...