JAWABAN TEPAT UNTUK ALASAN LUBANG DONAT

Bulet-bulet bolong tengahe, namanya kue donat!

Bulet lonjong oncom isine, yang ini namanya combro!

Lembek-lembek anis rasane, yang ini namanya tape!

Kenyel-kenyel ada santene, yang ini namanya cendol!

Lagu tersebut tentunya tidak asing ditelinga anda. Lagu yang dinyanyikan oleh Joshua ketia ia masih berusia anak-anak ini bercerita tentang beberapa makanan yang bergizi tapi mungkin jarang anda temui. Namun tentunya ada juga makanan yang sering anda jumpai juga. Seperti susu dan donat.

Berbicara tentang donat, donat tentu sudah akrab dengan kehidupan kita. Kue berbentuk bulat dengan lubang di tengahnya sudah menjadi makanan favorit banyak orang karena varian rasanya. Anda bisa menemukan donat dengan banyak ragam topping manis seperti cokelat, vanila, oreo, kacang, keju, stroberi. Selain itu, donat sudah mengalami pengembangan dari segi bentuk, tekstur, dan topping-nya yang lebih beragam. Saat ini ada juga donat yang didominasi rasa gurih, seperti donat topping abon, sosis, dan lain sebagainya.

Namun, meski donat mengalami pengembangan seiring menuanya zaman, ada satu identitas dari donat yang tak bisa dihilangkan. Donat selalu mempunyai lubang di tengahnya. Dan selama mengonsumsi donat, pernahkah terbesit di benak anda dan bertanya-tanya menapa donat punya lubang di tengahnya? Menapa sih gak di bagian pinggirnya saja? Apa lubang itu hanya sebuah hiasan agar kue donat unik dan berbeda dengan kue lainnya?

Lubang di badan donat ternyata bukanlah sebuah hiasan. Lubang tersebut adalah siasat supaya kue donat bisa matang merata. Kue dengan bentuk cincin ini ternyata sengaja dibentuk sedemikian rupa. Pasalnya, lubang di badan donat bisa memaksimalkan proses pemasakan. Lubang yang ada di tengah donat bisa membuat kematangan yang merata. Sehingga bagian tengah dan pinggir kue punya tingkat kematangan yang sama. Dengan begitu donat tidak hanya pinggirnya yang renyah tapi memiliki tengah yang lembek.

Sebenarnya ada banyak teori mengenai asal-usul lubang pada donat. Namun, National Dunking Association of America (NDAA) menyatakan bahwa penemunya adalah Hanson Gregory. Kapten laut asal Denmark ini menyatakan dirinya adalah pencipta lubang pada donat di tahun 1847. Mengapa bisa demikian? Diusianya yang relatif muda, yaitu 16 tahun dan dia bekerja sebagai pelaut. Saat itu Hanson tidak merasa puas dengan kue goreng yang selalu disajikan di dalam kapal. Pasalnya, bagian pinggir kue bertekstur kering dan crunchy, sedangkan bagian tengahnya berminyak dan lembek. Dia pun mengusulkan untuk membuat lubang pada bagian tengah kue goreng supaya kematangannya bisa merata dan tidak hanya bagian pinggirnya saja yang kering.

Para ahli juga membenarkan hal ini, menurut mereka lubang di tengah kue donat berfungsi untuk membuat kematangan donat berada pada level yang sama. Sehingga ketika digoreng di minyak yang panas, donat tidak hanya matang di pinggir dan lembek di dalam atau gosong di pinggir dan matang di dalam. Membuat lubang di badan donat merupakan cara paling efektif untuk membuat keseimbangan masaknya donat.

Meski kisah itu sangat terkenal, namun masih diragukan jika kisah itulah yang menjadi asal-usul lubang pada badan donat.Thomas A. Lehnman, direktur sebuah perusahaan kue di Amerika, mengapa donat memiliki lubang di tengah.

Thomas menyatakan, bahwa donat dapat dibuat dengan mudah sekali tanpa lubang. Sebagai contoh, ia menunjukkan bismarck, atau donat isi jeli. Meskipun begitu, jika bismarck digoreng di permukaan, donat tanpa lubang akan cenderung terlalu mengembang, sehingga brubah meenjadi seperti bola. Agar lebih mudah dan hasilnya juga baik, kok zaman dulu menyadari perlunya membuat lubang di badan kue donat.

Selain itu, ternyata ada juga versi lain dari sejarah donat. Beberapa orang meyakini bahwa terciptanya donat disebabkan karena donat populer di era yang sama dengan bagels. Para penjual di jalan biasanya akan menjual bagels dengan cara memasukkannya di tiang yang tertancap pada gerobak mereka. Hal ini diyakini sebagian orang kenapa donat juga memiliki lubang di bagian tengahnya. Tentu saja supaya bisa dijual dengan cara yang sama.